Masalah Berita dan Bahayanya
DAFTAR ISI
- Berita dan Bahayanya
- Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita
- Berita Dusta
- Menyebarluaskan Berita yang Menghina dan Menjelekkan Islam?
- Mengumumkan Berita Duka Melalui Sarana Komunikasi Modern
- Hukum Membaca Berita Skandal Orang-Orang Terkenal
Nasehat dan Arahan
- Mengapa Mesti Tabayyun?
- Berkata Benar (Jujur) Dan Jangan Dusta (Bohong)
- Memutus Hubugan Dengan Penyebar Berita Bohong?
- Nasehat Untuk Para Pecandu Medsos
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar desas-desus yang tidak jelas asal-usulnya. Kadang dari suatu peristiwa kecil, tetapi dalam pemberitaannya, peristiwa itu begitu besar atau sebaliknya. Terkadang juga berita itu menyangkut kehormatan seorang muslim. Bahkan tidak jarang, sebuah rumah tangga menjadi retak, hanya karena sebuah berita yang belum tentu benar. Bagaimanakah sikap kita terhadap berita yang bersumber dari orang yang belum kita ketahui kejujurannya?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu“. [Al Hujurat/49 : 6].
Dalam ayat ini, Allah melarang hamba-hambanya yang beriman berjalan mengikut desas-desus. Allah menyuruh kaum mukminin memastikan kebenaran berita yang sampai kepada mereka. Tidak semua berita yang dicuplikkan itu benar, dan juga tidak semua berita yang terucapkan itu sesuai dengan fakta. (Ingatlah, pent.), musuh-musuh kalian senantiasa mencari kesempatan untuk menguasai kalian. Maka wajib atas kalian untuk selalu waspada, hingga kalian bisa mengetahui orang yang hendak menebarkan berita yang tidak benar.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/115051-masalah-berita-dan-bahayanya.html